Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah momen penting dalam kehidupan sekolah, di mana anggota OSIS bersama-sama menentukan pemimpin yang akan memimpin mereka selama satu periode ke depan. Proses pemilihan ini bukan hanya sekadar penunjukkan seseorang untuk menduduki jabatan, tetapi juga kesempatan untuk membentuk pemimpin berkarakter yang mampu memimpin dengan teladan dan bertanggung jawab.
Proses pemungutan suara dalam pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan tahapan krusial yang mencerminkan demokrasi di dalam lingkungan sekolah. Pada hari pemilihan, setelah semua calon telah mempresentasikan visi, misi, dan program kerja mereka, anggota OSIS memasuki tahap pemungutan suara. Ruangan pemilihan didesain agar suasana tetap tenang dan kondusif, memberikan waktu bagi setiap pemilih untuk memilih sesuai dengan keyakinan mereka. Panitia pemilihan memastikan bahwa daftar pemilih telah terverifikasi dengan cermat sebelum membagikan kertas suara kepada anggota OSIS yang memenuhi syarat. Pemilih kemudian secara rahasia memilih calon Ketua OSIS pilihan mereka dengan cara menandai kertas suara.
Setelah semua pemilih selesai memberikan suara, panitia pemilihan mengumpulkan dan menghitung suara dengan cermat. Hasil pemilihan diumumkan secara terbuka, menciptakan momen yang menegangkan sekaligus bersejarah. Keterbukaan dan transparansi dalam proses pemungutan suara sangat penting untuk memastikan bahwa pemilihan Ketua OSIS mencerminkan kehendak mayoritas dan mengukuhkan legitimasi pemimpin yang terpilih.
