Malang, 21 Juli 2023 – “Momentum untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW sebagai bentuk refleksi diri menjadi insan yang lebih baik” merupakan tema yang diangkat dalam acara peringatan Tahun Baru Hijriah di Masjid At-Tarbiyah SMP Negeri 9 Malang. Peringatan tersebut diikuti oleh seluruh peserta didik beserta bapak dan ibu guru karyawan. Pada kesempatan tersebut, SMP Negeri 9 Malang mendatangkan penceramah kondang yakni Dr. KH. Zainurroziqin, M.M., M.Pd dari Kota Malang.
Hari pertama dalam bulan Muharram dalam kalender Hijriah (kalender Islam) adalah Hari Tahun Baru Islam, yang dikenal sebagai “Awal Muharram” atau “1 Muharram.” Peringatan 1 Muharram adalah peristiwa penting dalam agama Islam dan sering kali digunakan oleh umat Islam sebagai waktu untuk merenung, berdoa, dan merenungkan makna dalam agama mereka. Meskipun tidak ada perayaan besar atau upacara khusus yang terkait dengan 1 Muharram, ini adalah hari yang dihormati dan dianggap sebagai awal tahun baru dalam kalender Hijriah.
Selama 1 Muharram, banyak umat Islam merenungkan berbagai aspek agama mereka, termasuk pentingnya berbuat baik, bersedekah, merenungkan tahun yang telah berlalu, dan menetapkan tujuan untuk tahun yang akan datang. Ini juga dapat menjadi waktu untuk berdoa, berpuasa, atau melakukan amal ibadah lainnya sebagai bentuk penghormatan terhadap awal tahun baru Islam.
Peringatan 1 Muharram juga memiliki makna sejarah dalam Islam. Ini adalah hari yang mengingatkan umat Islam tentang peristiwa penting dalam sejarah seperti Hijrah (migrasi) Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, yang menjadi titik awal dalam pembentukan umat Islam yang kuat dan berkembang pesat. Oleh karena itu, 1 Muharram adalah waktu yang penting untuk merenungkan pesan dan ajaran Islam serta berkomitmen untuk meningkatkan diri dalam aspek spiritual dan moral. Harap diingat bahwa praktik dan peringatan 1 Muharram dapat bervariasi di berbagai komunitas Muslim di seluruh dunia. Beberapa mungkin mengadakan acara khusus, ceramah, atau pertemuan keagamaan lainnya, sementara yang lain mungkin lebih fokus pada amalan pribadi dan ibadah.